Surat Cinta untuk “PERAWAT”


Sayang, tahukah kau bahwa dirimu bagai Opium…
membuatku kecanduan dan mabuk kepayang…
Kau membuat diriku sesak dan tercekat, layaknya Tetrasiklin yang bercampur Kalsium,
membuat abu-abu seluruh kulit..

Tahukah kau 
Bahwa dirimu adalah campuran Vaselin Album dan Zinc Oxid,
menyembuhkan luka hatiku, mengoleskan rasa nyaman…
Kau adalah Menthol yang menyejukkan,
Liquor Burowi yang menyembuhkan…
Belaianmu memiliki efek antidepresan yang melegakan..
Terkadang, kau tidak ubahnya seperti Chlorfeniramini maleas,
menghantarku tenang dalam bunga tidur yang menyenangkan…
Akan kuaduk cinta kita dalam lumpang, kuberi Saccharin agar berubah manis
dan kutambahkan Laktosa agar padat dan dapat dibentuk.
Kau tidaklah seperti perempuan bajingan tengik yang aromanya menguar bagai akar valerian dan tanin.
Kebaikan hatimu seharum Vetiverae Radix, kaku pucat tak tampak, namun menggetarkan jiwa…

Tahukah kau…
Mengejar dirimu bagai membuat Pillulae, rumit dan membingungkan…
Kini bungkuslah aku dalam kapsul cintamu agar awet dan melebur bersama asam lambungmu..
Peluklah aku seperti tablet salut gula melindungi zat yang terkandung di dalamnya,
memberikan rasa manis di lidah…lembut hingga memasuki usus…
Jangan kau kurung cintamu dalam kertas perkamen lusuh pembungkus puyer itu.
Tak stabil, rusak…
Aku ingin cinta kita mengalir jernih seperti etanol bercampur asam salisilat,
namun jangan biarkan menguap dan terbakar.
Kocoklah dahulu hatimu, sayang..
Cocokkanlah, apakah kandungan Codeinmu yang memabukkan itu bisa bersatu dalam campuran Succus Glyzirrhizae dan Amonium Chloridaku.
Jadilah Obat Vasodilator Koronerku, menyembuhkan penyakit arterosclerosisku serta memperlebar arteri jantungku…
Kini jantungku itu berdegup kencang menahan gejolak api cinta yang kau lumatkan dalam Liquor Carbonas Detergen jiwamu, dingin dan bening.
Jadilah Olive oilku, Oleum Rosaeku, meneteskan cinta di hatiku.

Siapa bilang kita berbeda?

Kita sama, seperti Acidum Acetylosalicylicum, asetosal atau parasetamol..
Luminal atau phenobarbital…
Aku adalah Asam sitrat yang akan melumer jika terkena rayuan cinta etanol 90 persenmu
Kehadiranmu bagai antibiotik yang membuatku resisten jika telat sehari meminumnya…
Kau adalah Natrium Bikarbonat dalam Tablet Effervescent yang ada di hatiku…
meletupkan CO2 gas yang menyejukkan,
sekaligus menghilangkan dahagaku akan dirimu yang luar biasa itu…

Iwansyah
Iwansyah Seorang Penulis Pemula Yang Mengasah Diri Untuk Menjadi Lebih Baik

2 comments for "Surat Cinta untuk “PERAWAT”"

  1. Mantanku sekarang jdi perawat, kalau tak kasih puisi ini gimana ya efeknya? hehe
    tapi jujur aku banyak gak tahu arti istilah-istilah sulit di puisi ini :D

    ReplyDelete