SLPI - Disaat
banyak sekali perawat yang berfikir bahwa beratnya tugas seorang perawat
tidaklah sebanding dengan penghargaan yang harus diterimanya. Sebenarnya
siapakah yang salah? Institusi pendidikan, pemerintah, penyedia lapangan kerja
atau keluguan masyarakat ? Rasanya untuk menyelesaikan masalah ini tidaklah
perlu kita saling menyalahkan siapapun, karena tentu tak akan ada yang mau
dipersalahkan atas keadaan sulit yang menimpa professi ini jika itu memang
telah dirasa sulit. Kalau anda tetap ingin mencari biang kerok dari
ketidakpuasan terhadap professi ini, saran saya salahkanlah diri sendiri, dan
tunjuklah hidung sendiri yang selama ini tidak mampu memaknai professi ini
dengan sebaik-baiknya, menghormatinya, dan memantaskannya untuk menjadikan diri
sendiri terhormat dan bahagia
Ketika
kita berbicara tentang profesi keperawatan, selama ini biasanya persepsi kita
seperti sudah terpola secara sistematis bahwa seorang perawat adalah insan yang
dicetak untuk menjadi seorang pelayan yang lebih identik dengan pola kerja
sebagai seorang karyawan. Apapun spesifikasi kerja yang digelutinya, seorang
perawat telah terlanjur terpersepsikan sebagai seorang professional yang
dicetak untuk bekerja pada sebuah institusi yang bergerak di bidang pelayanan
kesehatan, baik di luar maupun di dalam negeri.
Perawat
sepertinya hanya dapat bekerja sebagai pemberi asuhan keperawatan di rumah
sakit, klinik, puskesmas ataupun institusi pendidikan keperawatan yang tentunya
identik dengan gajian atau menunggu gaji bulanan. Satu hal besar yang
seharusnya tidak di abaikan oleh seorang perawat adalah betapa besarnya peluang
bagi seorang perawat untuk menjadi seorang wirausahawan atau entrepreneur.
Luasnya dimensi pelayanan keperawatan dalam ranah profesi kesehatan, seharusnya
dapat dijadikan sebagai peluang oleh para perawat dalam membangun budaya
berwirausaha, baik itu berupa barang maupun jasa. Meningkatnya minat perawat
untuk berwirausaha diharapkan dapat menciptakan persepsi baru bahwa profesi
keperawatan adalah profesi yang sangat menjanjikan yang mampu memberikan
pencitraan positif bagi profesi keperawatan, yang dimulai dari meningkatnya
status ekonomi seorang perawat yang pada saat ini sepertinya masih belum
membanggakan, atau dapat dikatakan bahwa rata-rata tingkat ekonomi perawat
masih berada di bawah profesi kesehatan lainnya.
Agak
sedikit susah bagi kita sebagai perawat atau masyarakat awam untuk membayangkan
seorang perawat yang menjadi pemilik apotek, pemilik klinik keperawatan,
pemilik toko obat, pemilik kantin makanan sehat, atau pemilik sebuah institusi
atau perusahaan yang menciptakan lapangan kerja bagi orang lain atau minimal
bagi dirinya. Lebih mudah kita membayangkan laboratorium milik seorang analis,
Apotek milik seorang apoteker, klinik atau rumah sakit milik seorang dokter
bahkan hebatnya bidan yang notabene merupakan saudara muda profesi perawat,
lebih dikenal sebagai pemilik rumah bersalin serta bidan praktek swasta dengan
prospek yang sangat menjanjikan.
Dalam
menyikapi hal tersebut tidaklah tepat jika seorang perawat hanya bisa
menyalahkan profesi lain yang telah disebutkan di atas sebagai penghambat ruang
gerak perawat dalam menunjukan kemampuannya dalam berwirausaha. Justru kita
harus mampu menjadikan mereka sebagai mitra yang mampu membuka peluang yang
lebih luas bagi seorang perawat dalam berwirausaha. Sudah saatnya kita
meninggalkan perdebatanperdebatan internal yang selalu mempermasalahkan masalah
definisi, atau menyalahkan orang atau profesi lain sebagai penyebab
terhambatnya kemajuan profesi keperawatan. Satu hal yang harus disadari adalah
bahwa untuk menjadi seorang wirausahawan yang baik kata kuncinya adalah praktek
atau melaksanakan sesuatu mulai dari hal yang terkecil dengan pandangan yang
positif dan penuh dengan keberanian.
Cepat
atau lambat seharusnya waktu dapat mengajarkan kita bagaimana untuk melakukan
sesuatu yang terbaik dalam hidup ini tanpa harus membuang percuma waktu kita
dengan hanya mengeluh dan menyalahkan orang lain atas ketidak berdayaan kita.
Buku
ini adalah buku yang ditulis untuk membangkitkan kembali ghiroh atau semangat
seorang perawat dalam meningkatkan kualitas hidupnya tidak hanya sebagai
seorang karyawan saja, tetapi lebih dari itu yaitu mampu membuka wawasan untuk
bergerak menjadi seorang pengusaha yang mampu berinovasi dan menciptakan
peluang baru dalam berwirausaha.
Terlepas
dari segala kekurangan yang ada dalam isi maupun tehnik penyajian dalam buku
ini, saya berharap agar pembaca dapat memberikan masukan dan kritik membangun
dalam proses penyempurnaan buku ini. Semoga buku ini dapat menjadi wacana yang
mampu membangkitkan semangat berwirausaha seorang perawat serta membuatnya
untuk segera bergerak nyata sekecil apapun upaya yang dilakukannya tanpa harus
menunggu atau menundanya, karena meskipun dirinya masih menjadi seorang
mahasiswa keperawatan sekalipun semua bisa dan mungkin untuk melakukannya tanpa
harus meninggalkan tugas dan kewajibannya sebagai seorang perawat ataupun
mahasiswa keperawatan.
Untuk mendapatkan buku "Memotivasi
Diri Dan Bergerak Menjadi Perawat Pengusaha"
Silahkan Download DISINI
Post a Comment for "Free Download Buku "Memotivasi Diri Dan Bergerak Menjadi Perawat Pengusaha""