Filosofi Skala Prioritas Dalam SOP UGD Untuk Kebahagiaan Hidup

Literasi Perawat ~ Dalam Akreditasi Puskesmas, sebenarnya banyak filosofi bernilai indah yang dapat kita gali... Ada hal hal bernilai seni dalam Akreditasi yang belum kita gali, sehingga Akreditasi menjadi terkadang menjadi beban menakutkan

Layanan UGD 24 jam menyangkut nyawa manusia, sehingga tak boleh ditunda-tunda.. Segala pelayanan kesehatan darurat harus terus dimaksimalkan dari UGD Puskesmas, sampai proses rujukan ke rumah sakit umum daerah (RSUD) atau RS swasta...

Unit Gawat Darurat (UGD) adalah salah satu bagian di rumah sakit atau Puskesmas yang menyediakan penanganan awal bagi pasien yang menderita sakit dan cedera, yang dapat mengancam kelangsungan hidupnya .

Batasan yang dimaksud dengan pelayanan gawat darurat (emergency care) adalah bagian dari pelayanan kedokteran yang dibutuhkan oleh penderita dalam waktu segera (immediately) untuk menyelamatkan kehidupannya (live saving).

Unit kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan gawat darurat disebut dengan nama Unit Gawat Darurat.

Kegiatan UGD dalam gedung misalnya ::

Pemeriksaan awal kasus-kasus gawat darurat untuk menilai tingkat kegawatan, dan memberi tindakan prioritas berdasarkan SOP
Dokter melaksanakan proses triase untuk memprioritaskan pasien dengan kebutuhan emergensi.
Ada jadwal jaga harian bagi dokter, perawat dan petugas non medis yang bertugas di UGD.
Tenaga di Puskesmas mampu melakukan teknik pertolongan kegawatdaruratan, mengenalitanda-tanda mengancam nyawa serta menyadari kapan harus merujuk penderita.
Puskesmas memberi pelayanan pasien gawat darurat sesuai kompetensi dan sarana yang ada.
Pasien dengan kegawat daruratan harus selalu diobservasi dan dipantau oleh tenaga terampil dan mampu.
Ada ketentuan tertulis indikasi tentang pasien yang dirujuk ke rumah sakit lain.Apabila petugas, peralatan dan sarana serta kondisi pasien diluar kemampuan Pukesmas maka pasien dapat dirujuk ke rumah sakit.

Sosialisasi tentang UGD terus kita lakukan untuk berikan informasi kepada masyarakat luas. Jadi masyarakat yang kurang paham, bisa paham dan membantu memberikan pemahaman bagi sekitarnya, sehingga sosialisasi terus kita lakukan

Pada era revolusi 4.0 saat ini, kita harus meningkatkan kualitas diri kalau tidak mau tertinggal... Jugs harus senantiasa bersyukur atas segala hal sudah didapat dalam kehidupan di Puskesmas..

Terus positif thinking dan manfaatkan kemajuan teknologi untuk sosialisasi kesehatan.. Jangan sia - siakan hidup cuma untuk hal - hal yang kurang bermanfaat..

Prinsip "Skala Prioritas" dalam pelayanan UGD dapat kita "pindahkan" dalam kehidupan kita... Hidup cuma sementara, jika tidak melakukan hal hal prioritas maka sisa hidup anda berada dalam kondisi "gawat darurat"

Lokasi:Indonesia