Program Orientasi Perawat Baru Di UGD Sesuai Pokja KPS

Literasiperawat.com ~ Rumah Sakit merupakan bentuk usaha yang padat dengan modal, padat karya dan mutu profesi. Terlebih lagi pada bidang jasa rumah sakit yang memfokuskan pada kesehatan, setiap personil yang terlibat dituntut untuk memiliki kemampuan profesional sesuai dengan jenis profesinya masing-masing. Tahapan awal untuk mendapatkan kualitas tenaga yang profesional adalah dimulai pada saat awal masuk bekerja. Hal ini sangat penting mengingat siap tidaknya seorang tenaga baru untuk bekerja salah satunya ditentukan oleh pengetahuan yang dimiliki seseorang tentang lingkup pekerjaan baru yang akan digelutinya.    

Memasuki suasana baru dapat menimbulkan berbagai perasaan yang memperlihatkan suatu gambaran pribadi baik secara benar maupun salah, dan senantiasa perlu perjuangan dengan berbagai cara untuk dapat segera diterima dalam menyesuaikan diri di tempat yang baru.  Untuk mempercepat proses penyesuaian diri, cara yang dianggap tepat adalah dengan memberikan arahan dan pengalaman kepada setiap pegawai baru, yaitu dalam bentuk kegiatan ”Orientasi Bagi perawat Baru Unit Gawat Darurat ”.

Dalam kegiatan program orientasi pegawai memuat materi mengenai pengenalan rumah sakit  dan Pengenalan tugas dan tata laksana di Unit Gawat Darurat. Disampaikan pula peraturan-peraturan yang berlaku di Rumah Sakit , uraian tugas, hak dan kewajiban pemberi kerja dan penerima kerja, norma-norma yang harus dipatuhi oleh kedua belah pihak dan perkenalan dengan ruang lingkup organisasional yang ada (orang dan jabatan) maupun dalam lingkup ruangan-ruangan yang ada dalam sebuah institusi rumah sakit. Dengan berjalanya kegiatan orientasi yang diharapkan dapat menjadi permulaan yag baik bagi seorang pegawai baru untuk dapat bekerja secara profesional sesuai standar profesi masing-masing dan peraturan yang berlaku.

Tujuan

Tujuan Program Orientasi Perawat Baru di Unit Gawat Darurat adalah mempersiapkan perawat baru sebelum memasuki lingkungan kerja sehingga diharapkan dapat memberikan gambaran lingkungan kerja dan dapat beradaptasi di lingkungan kerja RS.  dan Unit Gawat darurat serta meningkatkan profesionalisme perawat yang bersangkutan yang berdampak pada peningkatan mutu pelayanan Rumah Sakit .

Sasaran: Sasaran pelaksanaan Program Orientasi adalah setiap perawat baru di Unit Gawat Darurat.

Waktu dan Tempat Pelaksana

  1. Minggu I : rotasi per hari dengan jam dinas pukul 07.00 – 16.30 WIB di Unit UGD, OK, Poliklinik, Keperawatan Lantai I, ICU dan V .
  2. Minggu II–X: rolling per minggu dengan pola dinas shift pagi, siang dan sore di Unit UGD, OK, Poliklinik, Keperawatan  Anak, Ruang Perawatan, Ruang Kebidanan, ICU, Perinatologi
  3. Minggu XI-XII: rolling di unit dimana perawat yang bersangkutan akan ditempatkan terutama sesuai dengan kebutuhan ruangan, atau ketrampilan, bakat dan pengalaman yang dimiliki.

Materi Pembelajaran: Materi pembelajaran dibagi menjadi 2 (dua) bagian, yaitu :

Materi Orientasi Pengenalan Rumah Sakit

  • Materi Umum, meliputi :

    1. Perkembangan Rumah Sakit dari masa ke masa.
    2. Struktur Organisasi Rumah sakit dan Keperawatan.
    3. Falsafah dan tujuan rumah sakit dan keperawatan.
    4. Tanggung jawab, wewenang, hak dan kewajiban anggota.
    5. Tata Tertib Rumah Sakit secara umum.
    6. kebijakan yang berlaku di rumah sakit.
    7. Prosedur pengamanan dalam berbagai bidang di RS.
    8. Etika.

  • Materi Khusus, meliputi :

    1. Hak dan kewajiban tenaga keperawatan.
    2. Administrasi medis dan alur pasien baik pasien rawat jalan maupun pasien rawat inap.
    3. Etika profesi.
    4. kebijakan/prosedur yang berlaku di pelayanan keperawatan.
    5. Metoda pemberian asuhan keperawatan.
    6. Pola ketenagaan dan sistem penilaian kinerja keperawatan. 

Materi Orientasi Pengenalan tugas dan Tata Laksana Unit Gawat Darurat 

  1. Bimbingan Protap oleh Kepala UGD dan Kepala Ruangan (Penanggung jawab perawat Unit Gawat Darurat). Selama dalam proses bimbingan, Kepala UGD atau perawat senior/Ketua Shift harus mendampingi tindakan-tindakan invasif hingga target tindakan dicapai dengan baik.Dalam 2 minggu pertama, segala tindakan perlu diawasi oleh Kepala UGD/perawat senior.
  2. Penilaian kinerja mingguan dan target tindakan oleh Kepala UGD dan Kepala Ruangan (penanggung jawab perawat UGD).
  3. Evaluasi penilaian kinerja mingguan dan target tindakan khususnya menginfus minimal 5x berhasil, memasang kateter minimal 2x berhasil, memasang EKG minimal 2x berhasil dan memasang NGT minimal 1x berhasil selama menjalani masa orientasi.

Metode Pembelajaran

  1. Sebelum diberikan materi pembelajaran, terlebih dahulu dilakukan Pembukaan Pelatihan yang dilanjutkan dengan pengarahan dari Pimpinan / Direktur Rumah Sakit, sebagai bekal awal sebelum mendapatkan materi dari para nara sumber.
  2. Metode yang digunakan adalah :

    • Ceramah.
    • Tanya jawab.
    • Diskusi.
    • Praktek lapangan.
    • Penugasan.
    • Tes.

          Alat bantu / media :

    • Papan tulis / white board dan spidol.
    • OHP.
    • Laptop dan In Fokus.
    • Lahan praktek.

Narasumber

Sebagai narasumber pembelajaran di ruang kelas maupun di lapangan (lahan praktek), diambil dari lingkungan rumah sakit, yaitu para tenaga yang ahli pada bidangnya masing-masing dan disesuaikan dengan kebutuhan.

Penutup        

Demikian program orientasi ini dibuat, diharapkan dapat terlaksana sesuai rencana sehingga dapat mempersiapkan pegawai baru sebelum memasuki lingkungan kerja sehingga diharapkan akan meningkatkan profesionalisme pegawai baru yang berdampak pada peningkatan mutu pelayanan Rumah Sakit .

Bagi anda yang menginginkan file word dokumen Pokja akreditasi KPS Standar Kemenkes 2022 atau dokumen pokja lainnya seperti (HPK, SKP, PPI, PMKP, PP, AKP, TKRS, MFK, KE, PROGNAS, PAB, MRMIK PAP) mulai dari regulasi - bukti sesuai standar dan elemen penilaian bisa hub 081242949477 via whatsapp

Iwansyah
Iwansyah Seorang Penulis Pemula Yang Mengasah Diri Untuk Menjadi Lebih Baik

Post a Comment for " Program Orientasi Perawat Baru Di UGD Sesuai Pokja KPS"