Senyum Perawat Adalah Obat Terbaik Untuk Pasien


SLPI - Perawat merupakan pekerjaan yang cukup mulia. Mampu melayani pasien yang sedang sakit meski sedang dalam kondisi apapun. “Orang yang paling dulu masuk sorga itu adalah perawat. Kenapa? Karena orang yang sedang sakit begitu keluar dari rumah sakit langsung senyum. Jadi dengan mengubah orang sakit menjadi tersenyum itu pahala besar.

senyum perawat adalah mahakarya kebaikan. Semakin tulus anda tersenyum untuk melayani orang lain, akan semakin berkualitas diri Anda untuk memberikan kenyamanan dan kepedulian pada pasien Anda. Karena itu, senyum boleh jadi lebih berkasiat dari ribuan kapsul atau obat apapun yang Anda berikan kepada pasien. Senyum adalah ucapan rasa paling intim datang dari padang-padang sanubari sehingga dapat menyehatkan, baik bagi orang yang tersenyum maupun orang yang menerima senyuman. Sebab, dalam ruang-ruang ritual komunikasi, senyum sebentuk kepekaan manusia yang memperlihatkan sikap empati, saling berterima, saling memberikan diri untuk dipahami.

Seorang perawat hendaknya memiliki senyuman yang tulus yang mampu memotivasi pasien-pasien yang ditanganinya. Selain itu senyuman merupakan modal utama bagi seorang perawat dalam bersosialisasi dengan lingkungan rumah sakit atau lingkungan kerja. Seyum seorang perawat terhadap pasiennya sangat penting karena senyum perawat membuat pasien nyaman dalam menjalani pengobatan.

Perhatian yang diberikan perawat merupakan salah satu factor yang menunjang dalam bisnis dibidang pelayanan kesehatan. Zig Zaglar mengatakan bahwa “bila kita cukup memberikan apa yang diinginkan oleh orang lain, maka kita akan mendapatkan apapun yang kita inginkan”. Memberikan apa yang diinginkan orang lain berarti menciptakan nilai tambah bagi orang tersebut, siapapun dan bagaimanapun rupanya, orang tersebut akan merasa sangat dihargai. Bentuk pemenuhan kebutuhan ini tidak saja dengan terapi medikamentosa, namun lebih dari itu adalah sikap yang ramah tamah, penuh kesabaran dan perasaan serta senyum polos yang tidak dibuat-buat.

Stewart L Tubbs mengatakan senyum dapat juga dipakai sebagai indikator untuk menilai perilaku yang hangat. Artinya, orang yang sering tersenyum, menampilkan wajah riang, tersenyum lebar dan menunjukkan wajah lucu adalah perilaku yang hangat dan menyenangkan.Senyum memberikan berbagai efek emotif. Misalnya, dapat melepaskan atau menghilangkan rasa sakit, mengurangi rasa tegang (stress), memberikan kehangatan pada konteks atau situasi, dan menceriahkan suasana. Semua orang bisa tersenyum kepada siapa saja. Namun, terkadang sulit untuk melakukannya, terutama ketika sedang dalam suasana duka cita. Dengan demikian, senyum seorang perawat merupakan bentuk pelayanan yang menyediakan prakondisi psikologis seorang pasien yang mendorongnya melawan penyakit. Ketika Anda menyentuhnya dengan tersenyum, maka seorang pasien merasa diterima dan ia percaya Anda orang yang tepat menyembuhkannya.

Demikian pula sentuhan merupakan karya kebajikan bagi seorang perawat. Sentuhan merupakan dekapan perasaan pertama yang dialami manusia ketika masih dalam kandungan dan terakhir setelah mengucapkan selamat jalan untuk selamanya. Begitu pentingnya sentuhan dalam komunikasi manusia sehingga beberapa peneliti mengatakan, bayi yang tidak mendapat sentuhan akan tumbuh dengan masalah biologis dan emosional.

Sentuhan tangan Anda di tubuh pasien adalah sebuah rahmat yang jauh lebih berkhasiat dari jarum suntik yang menyerang pasien dengan muka menyeramkan. Karena tugas perawat tidak sekadar menyembuhkan sakit tetapi memberikan perawatan kepada orang sakit

Kontak Mata dan Tatapan

Mata merupakan pusat ekspresi manusia yang syarat makna. Anda bersedih, marah, manja, romantis, cemburu akan terpancar dari matanya. Kontak mata merupakan salah satu bentuk komunikasi nonverbal yang disebut okulesik dan memiliki pengaruh yang besar dalam perilaku sosial. Anda mengendarai angkot dan seorang yang melihat sangat sekejab atau dengan istilah keren "curi pandang". Kontak mata yang sangat singkat itu justru menyimpan banyak makna di dalamnya. Cara pandang itu pula yang membuat orang sulit tidur malam, lalu mencari rujukan dan berdiskusi dengan teman dekat akibat ulah tatapan sekejab tadi.

Seorang perawat yang memandang dengan sekejab kepada pasien lalu pergi tanpa bicara apa-apa akan meninggalkan pesan yang bisa saja menambah sakit bagi pasien. Sebaliknya, ketika seorang perawat melakukan kontak mata 2-4 menit dan bola mata ceria memberikan prakondisi bagi seseorang untuk sembuh. Legenda sastrawan dunia Shakespeare pernah mewanti: "Katakanlah padaku apakah ada pembunuhan di mataku".

Sudah lama pakar komunikasi kesehatan menilai komunikasi efektif dianggap obat yang mujarab terhadap pasien oleh kebanyakan profesional medis dalam meningkatkan kesembuhan pasien. Brown dan Lvinson misalnya mengatakan, perawat harus bersikap ramah dan sopan untuk membuat nyaman pasien.
Di Amerika, kontak mata sangat penting dalam pelayanan kesehatan. Apabila kontak mata menjadi hal yang paling banyak dikomplain oleh pasien di Amerika. Mata merupakan pusat ekspresi. Lebih sentimental lagi dikemukakan penyanyi Bob Dylon dalam lirik lagunya: "Matamu mengatakan lebih dari apa yang dikatakan oleh bibirmu."

Senyum itu murah, tetapi menciptakan banyak hal yang baik
Senyum itu menguntungkan bagi yang menerima, tanpa merugikan yang memberi
Senyum itu terjadi sekejap dan kesannya kadangkala tidak akan pernah berakhir selamanya, artinya senyum yang hanya sekejap diperlihatkan itu mempunyai kesan yang mendalam seolah tidak akan bisa terlupakan.

Senyuman yang dimaksud adalah senyuman yang murni dan tulus dari dalam lubuk hati, bukan senyum yang dibuat-buat.

Penulis: Iwansyah
Ceo Suara Literasi Perawat Indonesia
Iwansyah
Iwansyah Seorang Penulis Pemula Yang Mengasah Diri Untuk Menjadi Lebih Baik

Post a Comment for "Senyum Perawat Adalah Obat Terbaik Untuk Pasien"