Mengenal Terapi Rinitis Alergi Pada Anak

Literasiperawat.com ~ Pembahasan kali ini penulis akan menjelaskan tentang Panduan Praktik Klinis Ilmu Kesehatan Anak tentang Rinitis Alregi yang sering terjadi pada anak. Dimana Rinitis alergi adalah Gangguan fungsi pernafasan akibat inflamasi pada saluran hidung diakibatkan paparan alergen yang diperantarai IgE.

Anamnesa

Keluhan pilek berulang atau menetap, rinorea, gatal hidung, bersin-bersin, sumbatan hidung, sering bernafas melalui mulut pada penderita dengan riwayat keluarga atopi. Bila parah terdapat gangguan tidur, gangguan sekolah.

Pemeriksaan Fisik

  1. Rhinorea, adenoid face, maloklusi gigi, allergic gape, allergic shiners, transverse nasal crease, edema konjungtiva, mata gatal dan kemerahan.
  2. Sekret hidung jernih, membrane mukosa edema, basah dan kebiru-biruan (boggy and bluish).

Pemeriksaan Penunjang

  1. Uji kulit goresan
  2. IgE total, IgE spesifik,
  3. Eosinofil hapusan mukosa hidung

Kriteria Diagnosis

  1. Anamnesa
  2. Pemeriksaan fisik
  3. Penunjang

Diagnosis

  1. Anamnesa: pilek berulang dengan riwayat atopi
  2. Pemeriksaan fisik: seperti dijelaskan di atas
  3. Pemeriksaan penunjang: Uji kulit, IgE total/spesifik, eosinofil pada hapusan mukosa hidun

Diagnosis Banding

  1. Rinitis vasomotorik
  2. Rinitis bakterial
  3. Rinitis virus
  4. Abnormalitas anatomis kongenital terutama diketahui sejak lahir
  5. Benda asing

Terapi

  • Penghindaran alergen Farmakoterapi

  1. Antihistamin H1 (Oral, Intranasal, Intraokuler)
  2. Kortikosteroid intranasal
  3. Kromolin (Intranasal, Intraokuler)
  4. Dekongestan (Intranasal, Oral)
  5. Antikolinergik
  6. Antilekotrien

  • Imunoterapi

Edukasi

  1. Penghindaran Alergen
  2. Pengobatan memerlukan waktu yang lama
  3. Pendidikan penggunaan obat harus benar (kortikosteroid hirupan atau semprotan)

Indikator Medis

Gejala semakin memberat atau tidak sehingga mempengaruhi kualitas hidup (sekolah, sosial). 80% Pasien akan sembuh dalam waktu 5 hari.

Kepustakaan

  1. Asha’aari A Z A, et al. Comparison of Serum Specific IgE with Skin Prick Test in the Diagnosis of Allergy in Malaysia. Med J Malaysia 2011:6(3):202-6
  2. Bousquet J, et al. Allergic rhinitis management pocket reference 2008. Allergy 2008: 63: 990–996
  3. Gerez I F A, Shek L P C, Chng H H, Lee B W. Diagnostic tests for food allergy. Singapore Med J 2010; 51(1): 4-9
  4. Gourbeyre P, Denery S, Bodinier M.Probiotics,prebiotics, and synbiotics: impact on the gut immune system and allergic reaction J.Leukoc.Biol. 2011;89:685-95.
  5. Lim M Y, Leong J L. Allergic rhinitis: evidence-based practice. Singapore Med J 2010; 51(7) : 542
  6. Munasir Z, Rakun M.W. Rinitis Alergik. Dalam: Arwin AP Akib, Zakiudin Munasir, Nia Kurniati. Penyunting.Buku Ajar Alergi-Imunologi Anak.Jakarta: Ikatan Dokter Anak Indonesia,2007.h 246-52.
  7. Oliver P, Raapc U, Holza M, Hörmannb K, Klimeka L. Pathophysiology of itching and sneezing in allergic rhinitis. Swiss Med Wkly 2009;139(3–4):35 – 40

Iwansyah
Iwansyah Seorang Penulis Pemula Yang Mengasah Diri Untuk Menjadi Lebih Baik

Post a Comment for " Mengenal Terapi Rinitis Alergi Pada Anak"